Terkurung

Terkurung...
Ini yang saat ini melandaku...
Terkurung... Terpuruk...!
Dalam kesendirianku tanpamu...

Selalu ku menunggu saat saat dulu...
Memutar waktu...
Memutar memori dahulu...

Inginku slalu disampingmu...
Melewati derai badai...
Melintasi cakrawala...
Hanya denganmu...

Aku rindu... Sendu...
Namun...
Semua itu sia sia...
Takkan pula terobati...

Tak ku sangka...
Kenangan indah dulu berbekas luka...
Kau bahagia bersama mereka...
Dan begitu mudahnya kau lupakan aku...

Sedang aku disini...
Sulit bagiku tuk lupakanmu...
Teman masa kecilku...

Aku rindu padamu...
Ingin ku abaikan rasa itu...
Namun...
Melihat mu tersenyum...

RASA ITU HADIR LAGI...!

Tak Ada Waktu

Bahagia...?
Iya...!
Sekarang aku memang bahagia...
Bersama teman teman  ku yang sekarang...

Tapi rasanya...
Kebahagiaan itu serasa kurang tanpamu...
Apakah sekarang tak ada waktu untuk kau dan aku...
Saling bersama...?

Aku rasa...
Aku mulai kehilangan sosok dirimu...
Dulu...
Kita menghabiskan waktu berdua bersama dan kita bahagia...

Apakah kebahagiaanmu bersama teman teman mu sudah lengkap...
Tanpa diriku...?
Mengapa kita terikat pada pertemanan semacam itu...?

Padahal dulu...
Kita sangat dekat dan selalu menyatu...!
Bisakah kau bayangkan...
Dulu sahabat sekarang musuh...?

Pada kenyataannya...
Aku ingin bersama denganmu...
Namun...
Apakah kau juga menginginkannya...?

Dan sampai sekarang pun...
Aku ragu akan hal itu...!

Hati

Hati...

Bersabarlah bila dibenci...
Bersabarlah bila dicaci...
Bersabarlah bila tak dihargai...
Bersabarlah bila dikhianati...

Hati...
Hikmah Tuhan itu tersembunyi...
Sangat sukar untuk dicari...
Tapi pasti akan kau temui...
Walau mungkin diakhirat nanti...

Hati...
Segeralah kau pulih kembali...
Lupakah kau Tuhan telah berjanji?
Hanya ujian yang mampu akan kau bebani...
Untuk mengangkat imanmu sederajat lagi...

Kesendirian Ku

Berpikir... Berpikir...
Dan terus berpikir...
Menjelang ujian memang harus banyak berpikir...

Dan berpikir tentangmu...
Memang untuk ujian...
Yaitu,,, ujian tuk melepaskanmu...

Engkau sahabat lamaku...
Engkau kawan lamaku...
Dahulu kaulah yang menerangi jalanku...
Kaulah pelita bagi alur hidupku...

Namun...
Sekarang kau berbalik meninggalkanku...
Mematikan cahaya dibalik pelitamu...
Membiarkanku terkurung dijalan yang tak ku mengerti...

Dalam kesendirian ku bertanya...
Adakah seseorang yang mau menolongku...?
Adakah seseorang yang mau menemaniku...?
Selain dirimu...?

Cermin Khayalku

 

Sungguh sangat memilukan...
Kehidupan yang mereka jalani...
Benar benar cermin dari dunia khayalku...
Mengapa semua terjadi kepada mereka...?
Dan...
Bukan kepadaku...?
Persis...!
Semuanya sama persis dengan apa yang aku impikan...
Apa yang sebenarnya terjadi...?
Mengapa Tuhan berikan mimpiku pada orang lain...?
Apa ini yang namanya petunjuk...?
Apa Tuhan sedang memberiku ilham...?
Tapi...
Bagian mana yang disebut ilham...?
Aku sama sekali tidak bahagia...
Aku juga tidak sakit...
Hanya...
Aku kecewa dengan semuanya...
Mengapa Tuhan berikan mimpiku pada orang lain...?
Apa ini wujud peduli-Nya terhadapku...?
Atau mungkin...
Ini yang terbaik untuk hidupku...?
Entahlah...
Disatu sisi aku yakin Tuhan sangat menyayangiku...

Harapku...

Sepi, tenang, sunyi, dan damai...
Beginilah isi hatiku bila kau ku ingat...
Semua kenangan lucu, pedih, hingga bahagia...
Selalu hadir dalam benak hati...
Mungkin kau sendiri sudah melupakannya...
Tapi tenanglah...!
Aku akan menyimpan rapat rapat memori tentang kita...
Dan akan terus ku tancap di relung hatiku...
Mungkin kau mengira bahwa aku berlebihan...
Tapi sebenarnya...
Niatku hanya ingin mengingatkanmu ketika kau lupa...!
Ketika kau lupa akan indahnya persahabatan kita dahulu...!
Sebelum kau dengan dia (kekasihmu) dan aku...
Dengan dia (kekasihku) pula...!
Harapku...
Semoga kau...
Tak melupakannya...!!

Perjalanan Cinta

Banyak hal yang aku pikirkan saat ini...
Aku mencintainya...!
Aku kagum akan dirinya...!
Namun...
Apakah segala perasaanku selama ini...
Dirasakan juga olehnya...?
Mungkin...
Bila dia benar benar jodohku...!
Saat ini...
Pikiranku hanya tertuju pada dia...
Dia si Pencuri Hatiku...!
Akankah perjalanan cintaku ini...
Berakhir padanya...?
Ataukah...
Dia hanya satu dari sekian banyak orang yang pernah ku kagumi...?
Ah...!
Aku tak sanggup bila itu memang benar...!!

Mungkin Kau Bertanya...

Mungkin kau bertanya...
Mengapa aku tak pernah menatap matamu...
Bahkan saat kita berbicara...
Dan juga saat kau menatapku...
Aku hanya tidak ingin...
Memunculkan perasaan ini padamu...
Aku takut akan ada musibah yang datang...
Menerpaku...
Saat aku...
Menatap tajam mata indahmu...

Bersandar Menunggumu

Kemanapun engkau pergi menjauh...
Disanalah aku bersandar menunggumu...
Tak mungkinkah aku melakukan ini...?
Tenang saja!
Semua akan kubuktikan...

Akan semua kemungkinan...
Biarlah takdir yang tentukan...
Dalam hati tak inginku lupakan mu...
Bahkan ku tak bisa tuk lupakanmu...
Terlalu banyak kenangan kenangan pedih...
Namun indah...
Bersarang di dadaku...
Terbalut rapi di ruang hatiku...
Ruang hati yang ku buat...
Khusus untuk dirimu...
Meski ku tau inilah balasanmu...
Kepada cinta tulus suciku...

Sang Pujaan

Sang pujaan ...
Bagai tumbuk dipelupuk mata ...
Hinggap menyakiti ...
Menimbulkan bekas luka ...
Andai dia dapat mengerti ...
Betapa sulitnya menghapus ingatan ..
Selalu dia sekarang ...
Tak ada yang lain ...
Sang pujaan dan dambaan hati ...
Sang arjuna didepan mata ...
Yang bertingkah membuat tertawa ...
Dan berubah cerdik seseriusnya ...
Pangeran yang terampil ...
Arjuna yang cerdas ...
Sampai pahlawan yang tangkas ...
Semua itu hadir dalam dirinya ...
Pemuda terpelajar yang haus akan usaha ...
Pemuda yang jauh meraih mimpinya ...
Tanpa ada perasaan seperti 2 merpati dengan pasangannya ...
Yang jauh menatap masa depan seharusnya ...
Yang tak pernah meninggalkan satu sama lainnya ...
Dan terus berkasih sayang pada tambatan hatinya ...

Seseorang ...

Seseorang ...

Seseorang di perbatasan ...

Telah merubah cinderella menjadi permaisuri yang terhormat ...

Seseorang itu ...

Telah membuat putri raja jatuh cinta ...

Dialah seorang pangeran ...

Dari Negara Nelson Mandella ...

Dialah pria sederhana yang berjalan tertatih ...

Tanpa kurang terang jalan ...

Dalam dirinya hanya ada secercah pikiran ...

Untuk masuk mengejar arah mimpi ...

Permaisuri telah dapat diagungkannya ...

Hatinya telah dibuat sama dengan hatinya ...

Hanyalah tinggal impian putri raja ...

Yang berpangku tangan pada sebuah angan ...

Yang terdiam beku dalam khayalan ...

Yang tak bergerak mendengar rintihan ...

Dengan usaha sia-sia yang terpendam ...

Ingin Ku ...

Ingin ku tetap menunggumu ...
Namun waktu terus menghalangi ...
Ingin ku tetap setia mencintaimu ...
Namun kalah dengan rasa hati ...
Walau ku tahu bahwa sulit tuk menggapaimu ...
Walau ku tahu sangat jauh jarakku menemukanmu ...
Aku akan tetap berusaha sekuat hatiku tuk mendapatkanmu ...
RISAU, GALAU, KACAU !!!
Semua itu bekal hati dan pikiranku ...
Ku harap penantian ini ...
TAK SIA-SIA !!

Setiap Saat ...

Setiap saat ...
Setiap waktu ...
Tak pernah diriku tak mengingatmu ...
Tak pernah dirimu hilang dari setiap pandanganku ...
Selalu teringat saat saat kau bersamaku ...
Bersama saat kita saling bahagia ...
Bersama saat kita saling kecewa ...
Ya aku memang selalu memikirkanmu ...
Tapi apa kau juga sebaliknya ???

Aku Harap ...

Aku berharap kita saling cinta ...
Aku berharap kita hanya malu untuk mengakuinya ...
Aku berharap kita akan bersatu nantinya dikemudian hari ...
Bersatu tanpa benci ...
Bersatu tanpa gengsi ...
Huuufftt aku berharap itu semua terjadi ...
Tapi, satu pertanyaan ::
Apakah mungkin itu terjadi ???

Kesepian Hati

Sepi, sepi, dan sepi ...
Kulalui hari hari dengan kesepian hati ...
Tanpa adanya dirimu disisiku ...
Hatiku terasa sunyi ...
Aku merasa sedih ...
Seandainya kita bertemu suatu saat nanti ...
Ku ingin mengatakan sesuatu ...
Bahwa aku ingin selalu bersamamu ...
Untuk selamanya ...